1. Apa itu serat berbasis bio?
● Serat berbasis hayati mengacu pada serat yang terbuat dari organisme hidup itu sendiri atau ekstraknya. Misalnya, serat asam polilaktat (serat PLA) terbuat dari produk pertanian yang mengandung pati seperti jagung, gandum, dan bit gula, sedangkan serat alginat terbuat dari alga coklat.
● Serat berbasis bio ini tidak hanya ramah lingkungan dan ramah lingkungan, tetapi juga memiliki kinerja yang sangat baik dan nilai tambah yang lebih tinggi. Misalnya, sifat mekanik, biodegradabilitas, daya tahan pakai, tidak mudah terbakar, ramah kulit, antibakteri, dan menyerap kelembapan serat PLA tidak kalah dengan serat tradisional. Serat alginat merupakan bahan baku berkualitas tinggi untuk produksi pembalut medis yang sangat higroskopis, sehingga memiliki nilai aplikasi khusus di bidang medis dan kesehatan.
2. Mengapa menguji produk untuk kandungan biobased?
Seiring dengan semakin banyaknya konsumen yang menginginkan produk ramah lingkungan, aman, dan bersumber dari bio, permintaan serat berbasis bio di pasar tekstil terus meningkat, dan pengembangan produk yang menggunakan proporsi material berbasis bio yang tinggi menjadi sangat penting untuk meraih keunggulan sebagai pelopor di pasar. Produk berbasis bio membutuhkan kandungan bio dalam produk, baik pada tahap penelitian dan pengembangan, pengendalian mutu, maupun penjualan. Pengujian berbasis bio dapat membantu produsen, distributor, atau penjual:
● Penelitian dan Pengembangan Produk: Pengujian berbasis hayati dilakukan dalam proses pengembangan produk berbasis hayati, yang dapat mengklarifikasi kandungan berbasis hayati dalam produk untuk memfasilitasi peningkatan;
● Kontrol kualitas: Dalam proses produksi produk berbasis bio, pengujian berbasis bio dapat dilakukan pada bahan baku yang dipasok untuk mengontrol kualitas bahan baku produk secara ketat;
● Promosi dan pemasaran: Konten berbasis hayati akan menjadi alat pemasaran yang sangat baik, yang dapat membantu produk mendapatkan kepercayaan konsumen dan meraih peluang pasar.
3. Bagaimana cara mengidentifikasi kandungan biobased dalam suatu produk? – Uji karbon 14.
Pengujian karbon-14 dapat secara efektif membedakan komponen berbasis bio dan petrokimia dalam suatu produk. Hal ini dikarenakan organisme modern mengandung karbon-14 dalam jumlah yang sama dengan karbon-14 di atmosfer, sementara bahan baku petrokimia tidak mengandung karbon-14 sama sekali.
Bila hasil uji bio-based suatu produk adalah 100% kandungan karbon bio-based, berarti produk tersebut 100% bersumber dari bio; bila hasil uji produk adalah 0%, berarti produk tersebut sepenuhnya petrokimia; bila hasil uji adalah 50%, berarti 50% produk tersebut berasal dari biologi dan 50% karbonnya berasal dari petrokimia.
Standar uji untuk tekstil meliputi standar Amerika ASTM D6866, standar Eropa EN 16640, dll.
Waktu posting: 08-Jan-2022