Seperti yang kita ketahui,kulit sintetisBerbeda dengan kulit asli, harga dan biayanya pun berbeda. Namun, bagaimana cara mengidentifikasi kedua jenis kulit ini? Simak tips berikut!
Menggunakan Air
Penyerapan air dari kulit asli dankulit buatanBerbeda, kita bisa meneteskannya ke kulit dengan air untuk mengamati penyerapannya. Mohon tunggu sekitar 2 menit. Kulit asli memiliki pori-pori yang lebih banyak, sehingga penyerapan airnya lebih baik daripada kulit sintetis. Jadi, jika air yang terserap itu merujuk pada kulit asli, jika tidak, itu merujuk pada kulit sintetis.
Berbau
Kulit asli umumnya terbuat dari kulit hewan. Hewan memiliki bau khusus yang masih tercium bahkan setelah diproses. Sementara itu, kulit sintetis memiliki bau kimia atau bau plastik yang kuat. Jadi, kita bisa menggunakan penciuman untuk membedakannya.
Sentuhan
Kulit asli bersifat elastis, terdapat lipatan-lipatan alami dan teksturnya tidak seragam saat ditekan, sehingga terasa sangat lembut.
Kulit sintetis kuat dan permukaannya sangat halus, beberapa di antaranya terasa seperti plastik. Ketahanannya juga buruk, sehingga pantulannya akan lebih lambat setelah ditekan. Di saat yang sama, tekstur yang ditekan sangat seragam, dan ketebalan lekukannya pun serupa.
Permukaan
Karena kulit asli terbuat dari kulit hewan, seperti kulit kita, terdapat banyak pori-pori di dalamnya. Pori-pori ini berukuran bervariasi dan tidak seragam. Oleh karena itu, pori-pori produk kulit yang dihasilkan tidak beraturan, dan ketebalannya mungkin tidak merata.
Kulit sintetis umumnya diproduksi oleh kecerdasan buatan, sehingga pola atau garis di atasnya relatif teratur, dan ketebalannya hampir sama.
Fdiperlakukan lumpuh
Gunakan korek api untuk membakar sepanjang tepi kulit. Umumnya, kulit asli yang dibakar akan mengeluarkan bau seperti rambut. Di sisi lain, kulit sintetis mengeluarkan bau plastik yang menyengat, yang sangat tidak sedap.
Waktu posting: 13 Mei 2022